♥ Aida Airy ♥ Aida Airy ♥ Aida Airy ♥ Aida Airy ♥ Aida Airy

Friday, December 30, 2011

utusan khas .

saya putih awak hitam :)

Assalammualaikum .

aku pasrah dan berserah .
Allah S.W.T berfirman ;
“perempuan yg jahat untuk lelaki yg jahat & lelaki yg jahat untuk perempuan yg jahat , perempuan yg baik untuk lelaki yg baik & lelaki yg baik untuk perempuan yang baik ” (an-Nur’ : 26)
telah tercatat namamu untukku di Loh Mahfuz .
juga telah tercatat namaku untukmu sejak azali lagi .
hanya Allah yg tahu , tak siapa di antara kita yg tahu .
aku bukan lah wanita yg hebat sehebat Sumayyah , secantik Siti Khadijah , secekal Mariam .
aku masih tertanya2 siapakah dirimu yg Allah telah ciptakan sbg peneman hidupku .
pelengkap hidupku .

pembimbingku .
sayap kiri kanan kepadaku .

pembantu keluargaku serta ayah kpd anak2ku nanti .
siapakah dirimu ?
yg mana satukah dirimu ?
adakah kau sudah hadir dalam hidupku ?
adakah kau belum hadir dalam hidupku ?
adakah kita pernah bersama & sudah berpisah ?
mungkinkah kau akan hadir kembali dalam hidupku ?
hanya Allah yg tahu .
pengetahuan Allah meliputi seluruh alam .

pertama sekali .
aku ingin memohon maaf darimu .
mungkinkah kau akan memaafkanku ?
aku sepatutnya menjaga diriku .
akhlak ku .
menutup pintu aib dengan sempurna .
memelihara diriku .
seluruh kehormatanku hanya untukmu .
di dunia yg tanpa sempadan ini , kadang kala aku tewas .
aku terpengaruh dgn dunia .
andainya aku dapat ulang semula waktu zaman remajaku dulu .
pasti akan terpelihara segala milikku hanya untukmu .
akanku persembahkan , mghadiahkn padamu sbg lambang sucinya cintaku padamu .
alangkah indahnya jika kau boleh menerima diriku seadanya .
aku sedia menerimamu seadanya sebagai suamiku .
kerana kita hanya insan biasa .
aku tak pernah menyesal memilihmu .
terimakasih & segala sujud syukur pd Ilahi yg telah mbuka hatimu untukku & menerima diriku seadanya .
sayangku .
kasihku .
cintaku .
hatiku .
rinduku .
hanya kau yg berhak utk menerima kata2 cintaku .
sungguh aku telah mudah mgucapkan kata2ku pada org lain yg pasti bukan milikku .
maafkan aku bakal suamiku .
sepatutnya aku simpan semua kata2 romantis itu hanya untukmu .
hanya untuk dipersembahkan pada hari2 selepas aku di ijab kabul denganmu .
kata2 yg terlalu berharga yg lahir dari hati yg ikhlas .
maafkan aku lagi jika kau bukan yg pertama yg bertakhta di hati ini .
maafkan aku .
aku tak mengharapkan kesempurnaan darimu .
aku tak mengharapkan paras rupa sehebat Nabi Yusuf dan seteguh Nabi Isa .
aku tak mengharapkan harta bertimbun darimu .
biarlah ianya semua bersederhana .
apa yg paling penting aku harapkan ialah agamamu seperti selalu kau kate kan .
itu yg paling aku harapkan .
kelak nanti kau yg akan membantuku , anak2 menuju ke Jannah .
jika kau tak mendidik keluarga kita dgn ajaran agama sebaiknya , kelak musnahlah kehidupan anak2 kita .
indahnya bila kita dapat beribadat bersama2 .
solat berjemaah .
solat2 sunat .
puasa sunat .
membaca Al-quran .
mghidupkn bacaan hadith dlm rumah kita .
pasti indah bila semuanya di lakukan bersama .
aku memerlukanmu .
aku tidak mempunyai kekuatan untuk mengamalkan semua tu aku lemah ada yg aku tertinggal .
aku tak istiqamah .
jika kau bersamaku , pasti kau akan memberi semangat padaku , mengingatkanku, menasihatiku .
maafkan aku semaaf-maafnya jika permintaanku ini sungguh keterlaluan .
aku mengimpikan sebuah keluarga yg bahagia , yg berlandaskan syariat, yg bersandarkan pada Ilahi .
aku tak sanggup melihat keluarga yg akan terbina nanti akan kucar-kacir .

“ keluarga yg soleh bermula dari hubungan yang suci ”

selagi kita belum disatukan dlm ikatan yg sah .

selagi itu kita tak sepatutnya bercakap melalui telefon , ber ‘sms’ , berjumpa bertentangan mata , menjeling antara satu sama lain .
tapi aku tak mampu .

kerana kau pelengkap diriku , aku juga pelengkap dirimu .
aku di sini .
aku tahu kau memerlukanku .
dan aku juga memerlukanmu .
aku masih menunggumu .
sabar menanti .
kita sama2 memerlukan antara satu sama lain .

** dari hati yg tulus ikhlas hanya untukmu  bakal suamiku yg aku belum tahu siapakah dirimu yg sebenarnya .

2 comments: